Kau tak sempurna
Saat Q berjalan puluhan kilometer dari jarakmu
Sudah tercium harum khas mu yang membuat ku mual
Saat ku hanya berjarak beberapa meter dari mu
Serentak kau palingkan muka apalagi hatimu
Saat ku tepat berdiri di depan mu
Kau mengerutkan kening dan melipat alismu
Saat ku menengadahkan tangan ku untuk mu
Kau hanya terdiam dengan lima jari tanganmu yang melambai
Kebahagiaanmu
adalah penderitaan yang bertopeng
Dulu,
kini dan esok akulah yang nyata
Beralaskan
debu metropolitan dan aspal jalanan
Dengan sengatan
terik matahari yang membakar sekujur tubuh
Kau member hanya sedikit dari harta yang kau punya
Kau simpan dank au jaga hanya takut hari esok yang akan dating
Sandiwara dunia akan terus terekam
Seperti sungai bermuara ke laut
Ujian praktek B.Indonesia